PT BPR BKK Temanggung Perseroda memasuki tahun ke 18 pasca merger, mulai menunjukkan pertumbuhan dan peningkatan kinerja yang baik dengan indikator antara lain dari hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperoleh predikat SEHAT dan Audit KAP WTP, serta memperoleh beberapa penghargaan antara lain dari Pemprov Jateng dan Info Bank Award. Predikat SEHAT yang diperoleh dari OJK meliputi capaian secara besaran sampai dengan posisi September 2023 yaitu Aset Rp 289 M, Damas Rp 247 M, Kredit Rp 227 M serta NPL 8, 29 %.
Pandemi covid 19 pada tahun sebelumnya telah memberikan dampak luar biasa pada semua sektor ekonomi perbankan termasuk di BPR BKK Temanggung Perseroda, tetapi selama 5 tahun terakhir, BPR BKK Temanggung menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan rata-rata asset 5, 32 %, Dana Masyarakat 5,47 %, Kredit yang disalurkan 6, 52 %, pendapatan 2, 10 %, Biaya 3, 73 % dan Laba 6,49 %.
Eko Puspoko, SE. M.M selaku Direktur Utama BPR BKK Temanggung Perseroda menyampaikan bahwa dari sisi rasio NPL juga mengalami peningkatan pasca dicabutnya kebijakan relaksasi pada bulan Maret 2023, selain itu dari sisi penghimpunan dana masyarakat, juga mengalami tantangan terkait dengan daya beli masyarakat, sehingga masih banyak masyarakat yang belum bisa saving tabungan.
Diharapkan dengan adanya pertumbuhan dan peningkatan kinerja ini, BPR BKK Temanggung Perseroda terus semangat untuk berinovasi dan memberikan layanan terbaik tidak hanya pada nasabah, tetapi masyarakat.
BPR BKK Temanggung Perseroda juga akan terus berkomitmen untuk mengikuti perkembangan teknologi yang serba digital untuk kecepatan, kenyamanan, keakuratan data, efektifitas dan efisiensi melalui program Transformasi Digital (TRANSDIGI) sejak tahun 2020 yang dilaksanakan secara bertahap antara lain dengan mengembangkan sistem IBS Brancless, EHR System, Smart Coll, dan IBS Dashboard.